Tampilkan postingan dengan label Bangsa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Bangsa. Tampilkan semua postingan

Selasa, 16 November 2021

Bangsa Turki dan Familinya

Bangsa Turki dan Familinya

Persebaran Bangsa dengan bahasa Turki

Sebagaimana dipahami bahwa orang orang Turki kuno yang mendiami wilayah Siberia-Altai adalah rumpun bangsa yafetik yg nomaden yaitu dari keturunan Yafitz bin Nuh, tokoh leluhur mereka, maka Gomer bin Yafitz adalah tokoh sentral yang menurunkan sekalian rumpun atau suku bangsa Asia Eropa di kemudian hari, Skithia, Turk, Irlandia, Jerman adalah contohnya. Sehingga dapat diuraikan sebagai berikut:

1. Orang Kazakh, Turki dan Uyghur adalah keturunan rumpun Oghuz Turk bin Togarmah bin Gomer.

2. Orang Afganistan, Bulgaria, Rusia keturunan dari rumpun Rus Turk bin Togarmah bin Gomer.

3. Orang Slavia, Herman, Irlandia keturunan dari Khazari Turk bin Togarmah bin Gomer.

4. Orang Armenia leluhurnya bernama Hayq bin Togarmah bin Gomer.

5. Bangsa Yunani kuno/Rum yang bernasab kepada Rumi bin Labhti bin Yunan bin Yafet.

Demikian luasnya sebenarnya persebaran rumpun bangsa Turk, oleh mengapa Kemudian di belakang hari mereka berbeda agama dan pandangan politik kenegaraan mungkin tidak lepas dari pribadi pribadi yang mempunyai ego, atau rasa kepemimpinan, seperti di awal bangsa Turk mendirikan kerajaan Gokturk misalnya muncul pula klan lain dari rumpun tersebut mendirikan Kekhanan Avar di Eropa Tengah daerah Pannonia(Hungaria-Serbia) yang menghindari kerajaan Gokturk yang terus memperluas wilayah kekuasaannya ke barat.

Dan sangat luas sekali sebenarnya jika ingin di ulas rumpun bangsa yang bermula dari Asia Tengah, China misalnya adalah keturunan dari Shin bin Magog bin Yafitz bin Nuh AS.

Wallahualam...


Disarikan dari berbagai sumber.

Jumat, 12 November 2021

Menguak Sejarah Bangsa Skithia

Menguak Sejarah Bangsa Skithia

Situs peninggalan Bangsa Skithia


Berbicara mengenai sejarah bangsa Skithia, ternyata masih banyak hal yang belum terkuak. Masyarakat dengan pola hidup nomaden ini merupakan orang Iran Utara-Asia Tengah dan Altai pada era kuno abad 7 sebelum masehi, yang melakukan perjalanan ke arah barat. 

Pengembaraan mereka bermula dari daratan Asia Tengah, hingga ke Rusia bagian selatan, dan Ukraina. Daerah persebarannya meliputi wilayah tundra es, hutan lebat, dan padang rumput.

Beberapa Fakta Sejarah Bangsa Skithia

Bangsa Skithia (schytian), juga mendapat julukan Scyth, Sacae, atau Saka, Schytian adalah bahasa Yunani kuno untuk menunjuk orang orang nomaden dari Iran utara. Sayangnya, masyarakat Scyth ini bukan merupakan penutur tertulis, sehingga tidak ada catatan gambar atau tulisan yang menguak sejarah mereka. Meskipun demikian, ada beberapa fakta menarik untuk sedikit mengenal bangsa ini.

1. Sumber Informasi Justru Berasal dari Bangsa Lain

Sejauh ini, pengetahuan mengenai bangsa Skithia sebagian besar berasal dari catatan seorang sejarawan Yunani kuno, Herodotus. Selanjutnya, penambahan informasi juga berasal dari hasil penggalian situs-situs arkeologi.

Beberapa gundukan di pegunungan Altai, memiliki lapisan tanah membeku, sehingga menjadi pengawet alami bagi mayat yang terkubur di bawahnya. Melalui hasil penggalian tersebut, para arkeolog mulai menyimpulkan karakteristik masyarakat ini.

2. Pejuang Tangguh 

Catatan Herodotus dan beberapa naskah lain dari bangsa Yunani, Syria, dan Persia, menceritakan bahwa kaum Skithia merupakan pejuang tangguh. Mereka pantang menyerah, memiliki strategi perang bagus, sekaligus pandai bersembunyi. Hal ini membuat musuh menjadi takut, sekaligus merasa kagum.

Selain itu, bangsa Skithia juga pandai mengembangkan senjata mematikan. Salah satu hasil penggalian peninggalan zaman kuno berupa busur pejuang Scyth yang memiliki desain khusus. Kayu kokoh berlapis dan balutan otot, membuat anak panah melesat dengan energi penuh, sehingga cepat dan tepat sasaran. 

Catatan dari bangsa yang pernah menghadapi mereka, menyatakan anak panahnya semakin mematikan, karena berlapis ramuan racun. Adapun untuk pertempuran jarak dekat, bangsa Skithia menggunakan kapak runcing.

3. Mampu Beradaptasi dengan Baik

Ada informasi bahwa pada awalnya, masyarakat Skithia adalah peminum susu, yang artinya, tidak mengonsumsi alkohol. Namun, pada akhirnya ada pengaruh konsumsi anggur dari bangsa Persia dan Yunani yang membuat mereka menjadi pemabuk.

Pada dasarnya ini merupakan suatu kenyataan bahwa bangsa tersebut memiliki kemampuan beradaptasi yang cukup baik. Bisa jadi karena kehidupan nomaden yang membuat mereka harus mampu bertahan dalam keadaan apapun dengan beradaptasi.

4. Ahli Berkuda

Sejarah bangsa Skithia ini tidak lepas dari fakta bahwa mereka memiliki keterampilan berkuda yang unggul. Mereka merawat hewan tunggangan tersebut secara baik, bahkan melengkapi dengan peralatan yang mendukung mobilitas. 

Pada beberapa situs makam, terdapat kerangka kuda, dengan berbagai pelengkap, seperti pelana, kekang, halter, cambuk, perisai, hingga helmnya. Rupanya, kuda tersebut merupakan persembahan / korban untuk menyertai tuannya di dalam kuburan. 

5. Menyukai Benda Indah dan bagus

Pada suatu penggalian makam beku di wilayah Siberia, terdapat banyak peninggalan benda-benda indah dan bagus yang terkubur bersama mayat. Perhiasan emas yang ditemukan merupakan hasil metode peleburan, penempaan, dan pelapisan yang bagus.

Proses pemakaman mayat menggunakan metode pemumian, yaitu dengan mengeluarkan otak dan jaringan lemak dari tubuh, kemudian mengisinya dengan rumput dan menjahitnya. Dari salah satu mumi hasil penggalian, terdapat fragmen kulit yang ada tatonya. Gambar pada kulit tersebut berada pada tubuh bagian atas, hingga tangan dan kaki.

Hingga kini, sejarah bangsa Skithia semakin terkuak. Penemuan-demi penemuan di situs penggalian, bahkan mulai menunjukkan bahwa bangsa ini pernah mendirikan kekaisaran di Krimea. Rupanya pada saat itu, kepala suku memutuskan untuk menjadi penguasa di wilayah selatan Rusia.

Apakah mereka sebagai awal nenek moyang orang orang Turkmen?

Bersambung...

Selasa, 09 November 2021

Negara Pertama Bangsa Turki

Negara Pertama Bangsa Turki


Istilah atau nama Turki ditemukan dalam inskripsi Qhuis Tolgoi pada literatur Tiongkok sejak abad 6M, saat ini ada tujuh negara dengan mayoritas bangsa Turki yaitu Azerbaijan, Kazakstan, Kirgistan, Turkmenistan, Turki, Uzbekistan, dan Tajikistan. Sedangkan negara negara dengan minoritas orang Turki antara lain Uyghur di China, Tatar di Rusia, Qasqay di Iran, Karaite di Ukraina dan etnis Hun di Hungaria.

Kerajaan pertama bangsa Turki kuno Adalah Gokturk yang berasal dari rumpun Ashina dari suku Xiongnu Utara daratan China, rajanya Bernama Bumin Qayan putra Ashina Tuwu seorang kepala suku di kerajaan Roran Khaganate dataran tinggi Mongolia. Bumin Qayan mendirikan kerajaan Gokturk pada tahun 551M menggantikan kerajaan Roran. Wilayah kekuasaan kerajaan Gokturk dimulai dari Manchuria sampai Laut Hitam. Bumin Qayan sendiri memperistri putri Changle anak Kaisar Taizong dari Dinasti Tang. 

Bumin Qayan sendiri mendirikan kerajaan setelah bersekutu dengan Dinasti Wei Barat dari Tiongkok untuk melawan kerajaan Roran setelah niat Bumin untuk memperistri putri Roran ditolak penguasa kerajaan dari Mongolia tersebut.

Setelah Bumin Qayan/Kaghan meninggal ia digantikan saudaranya yang bernama Istemi Yabghu tahun 553 dan mencapai masa jaya tahun 576, perang saudara membuat kerajaan ini terbagi dua pada tahun 582 menjadi Kekhanan atau Kerajaan Turk barat dan timur, tahun 682 pada masa pemeruntahan Ilterish Kaghan penyatuan coba dilakukan namun tidak bertahan lama sampai orang orang Uyghur meruntuhkan kerajaan ini tahun 744 pada masa pemerintahan Ozmis Kaghan.