Hayreddin Barbarossa |
Tokoh yang di belokkan kisahnya dalam film The Pirates of Carribean ini sesungguhnya adalah figur nyata dalam dunia islam, lahir di desa Palaiokipos, Yunani pada tahun 1478. Ayahnya Yakub bin Yusuf seorang veteran perang Turki masa pemerintahan Sultan Muhammad Al Fatih, ibunya asli penduduk desa setempat. Dengan nama asli Khairuddin dan mempunyai tiga saudara laki laki, Ishak, Arouj dan Ilyas. Yang kemudian Khairuddin dan Arouj lah mendapat jukukan Barbarossa oleh orang orang Eropa yang bermakna berjanggut merah dari bahasa Italia.
Cerita perangnya bermula saat kapal dagang keluarganya diserang oleh orang Spanyol, dari situ kemudian Khairuddin ingin membalas dendam dengan melakukan perampokan kepada pelaut pelaut Eropa di sekitaran laut Mediterania.
Saat itu penguasa Ustmaniyah ke sembilan, Sultan Selim I mendengar kisah heroik mereka dan menjadikannya tentara di tahun 1498 serta mengangkat mereka sebagai panglima armada laut Ustmaniyah.
SEPAK TERJANG BARBAROSSA
Tahun 1516 mereka menguasai Aljazair. Spanyol yg berhasil membujuk penguasa lokal Tilmisan Aljazair bagian barat membuat Arouj kemudian menyerangnya pada tahun 1518 namun pada perang ini Arouj gugur karena berperang tidak sepenuh hati disebabkan melawan saudara sesama muslim.
Khairuddin kemudian diangkat menjadi wakil Khalifah Ustmaniyah wilayah Aljazair dan Afrika Utara di tahun 1519, sultan memberinya dukungan 200 kapal perang dan menjadi pemimpin pasukan Janissary.
Kemudian Khairuddin menang juga di Maroko selama pertempuran 20 hari melawan Spanyol tahun 1529.
Tahun 1533 dimasa pemerintahan Sultan Sulaiman Al Qanuni, Khairuddin menyelamatkan 70 ribu kaum muslimin Andalusia ke Maroko, setelah sebelumnya pada tahun 1492 penguasa Andalusia Raja Abu Abdullah menyerah kepada Raja Ferdinand dan Ratu Isabella yg membuat kaum muslimin di Andalusia terusir.
Namun tidak sepenuhnya peperangan yang dipimpin Khairuddin berjalan mulus, pada tahun 1535 pasukan gabungan Spanyol dan Genoa pimpinan Charles V dan Andrea Doria menyerang Tunisia dengan kekuatan 25 ribu tentara dan 500 kapal, Tunisia jatuh ke tangan Spanyol. Tahun-tahun selanjutnya, Khairuddin sering mengalami kekalahan. Akibatnya ia lebih sering bermarkas di Beleares untuk merebut kapal-kapal Portugis maupun Spanyol di selat Gibraltar.
pada perang 27 September 1538 adalah masa jaya Khairuddin Barbarossa saat ia dan pasukannya mengalahkan armada gabungan Venesia, Genoa, dan Vatikan pimpinan Laksamana Andrea Doria di Kepulauan Ionia di lepas pantai Preveza. Atas kemenangan ini menjadikan Dinasti Ustmaniyah memegang kendali penuh atas laut Mediterania selama lebih kurang 300 tahun. Kekuasaan Dinasti Ustmaniyah meluas mulai dari sungai Danube hingga sungai Nil, dari Persia hingga ke Aljazair.
Di usia senja beliau 78 tahun, ia masih ssmpat memimpin pasukan untuk merebut Malta dari Inggris, namu Khairuddin gugur, beliau dimakamkan di Istanbul.
Para penguasa Kristen di Eropa terlecut, dibawah bendera salib armada laut mereka perkokoh untuk melawan Islam. Pertempuran laut terus terjadi. Armada laut Ustmaniyah yang kehilangan sosok pemberani Khairuddin Barbarossa kalah telak, sehingga Libya jatuh ke tangan Spanyol dan Inggris pada tahun 1551.