Minggu, 05 Desember 2021

SULTAN ALAUDDIN KAYQUBAD I

Patung Sultan Kayqubad I

Bangunan Peninggalan Kejayaan Dinasti Seljuk Rum


Sultan Alaudin Kayqubad I atau Alaeddin Kayqubad I merupakan putra Sultan Kaykhusraw I, beliau Sultan ke-13 dinasti Seljuk Rum di anatolia atau bekas Kekaisaran Bizantium Timur Romawi, beliau menggantikan saudaranya Sultan Kayqaus I yang meninggal pada tahun 1220. Dia meningkatkan kejayaan Seljuk Rum sepeninggal Kayqaus I. Banyak wilayah yang ditaklukannya mulai dari Manchuria, Dinasti Artuqid hingga pulau Krimea, dia menguasai laut tengah dari tahun 1221 sampai 1225 Masehi. Dinasti Seljuk Rum menjadi satu-satunya kekuatan bangsa Turki setelah kematian pemimpin tertinggi kesultanan Seljuk Raya pada tahun 1194.

Pada pertempuran Yassciemen tahun 1229 Sultan Kayqubad I yang dibantu oleh Ertugrul Gazi beserta pasukannya mengalahkan Jalaluddin Menguberdi Khawarizmi Shah yang hendak menduduki Anatolia, Jalaludin awalnya adalah gubernur Khawarizmi yang ditunjuk oleh Sejuk Raya namun kemudian dia memerdekakan diri.

Masa kepemimpinan Sultan Alauddin Kayqubad I banyak mengalami kemajuan perkembangan perdagangan dan industri, dia mampu menjadikan Seljuk Rum sebagai  negara paling kaya dari bangsa dan suku Turki di dunia, kemakmuran ini disebabkan keunggulan militer dan diplomasi.

Pada tahun 1235 Sultan Alauddin menaklukkan Urfa, Maltya dan juga Raqqah. tahun 1236 Sultan Alaudin menaklukkan kota Amida atau Diyarbakir sekarang di sepanjang sungai Tigris.

Beberapa diplomasi yang ia lakukan diantaranya dengan menikahi Putri Sultan Al Malik dari Dinasti Ayubiyah di Mesir, kemudian penguasa Aleppo dan Syam juga menyatakan tunduk kepada Sultan Alauddin Kayqubad. Namun ada diplomasi ada juga rasa tidak senang di antara putra-putra Al Malik, mereka mengumumkan perang terhadap Sultan Alauddin dengan didukung penguasa-penguasa Hasanziyad, Mardin, Mosul serta orang-orang dari kabilah Alma'di dan At Taghlib. Perang ini terjadi pada tahun 1334 dan dengan dibantu pasukan dari bangsa Frank , Yunani, Armenia, Karaj, dan Khawarizm Sultan Alaudin dengan seratus ribu orang pasukan berhasil mengalahkan pasukan dinasti Ayyubiyah.

Sultan Alaudin meninggal karena diracun pada tanggal 31 Mei 1237 di hari raya Idul Fitri saat mengumumkan perang kedua ke kota Amida di hadapan pasukannya.

banyak bangunan-bangunan bersejarah bergaya arsitektur tinggi yang masih bisa dilihat hingga hari ini, seperti komplek Sultanhani Caravanserai. Kayqubad banyak melakukan pembangunan berskala besar diseluruh Anatolia, merekonstruksi kota dan benteng, membangun masjid, madrasah, jembatan hingga rumah sakit yang dilestarikan hingga saat ini, selain itu ada juga istana kubababad di tepi danau bayhesir, kastil dan menara merah di Alanya.