Senin, 29 November 2021

GENGHIS KHAN

Genghis Khan



Menurut banyak literatur modern dan buku buku yang menceritakannya, Genghis Khan adalah pemimpin yang bengis dan tempramental, pelaku pembantaian dan genosida, kejam dan sadis, sebagaimana kisah kisahnya yang menaklukkan banyak negara hingga jazirah Arab yang beragama Islam.

Di artikel kali ini kita akan mencoba mengungkapkan sisi lain dari Genghis Khan.

Dilahirkan tahun 1162 dengan nama Temujin di dataran tinggi Mongol, ayahnya bernama Yesugai Bahadur Khan anak Bartai Bahadur adalah keluarga dari rumpun Borijigin - Khamag - Mongol yang berbahasa Tartar atau Tatar, Sementara bangsa Khamag adalah bangsa proto Mongol, sebuah kelompok rumpun suku nomaden juga, pengembara dan pengembala di sepanjang stepa Eurasia, seperti pada artikel sebelumnya telah diuraikan asal mula rumpun Mongol yaitu berasal dari Alanja Khan, nenek moyang mereka adalah Khaidu Khan pendiri pertama Khamag Mongol di abad sebelas. Rumpun bangsa ini bersaudara dengan rumpun bangsa Qibjag, Kipcag?, Tartar, Uighur, Kazakh yang mungkin berarti termasuk rumpun bangsa Turki Oghuz keturunan Togarmah bin Gomer bin Yafet atau Yafetic bin Nuh.

Setelah kematian ayahnya sebagai Khan Khamag Karena dibunuh oleh musuh sukunya, tinggal Temujin klan terakhir yang diharapkan bisa mempertahankah itensitas Kekhanan, dari situlah dia mulai merekrut persatuan orang orang Mongol, setelah merasa kuat barulah dia mendeklarasikan Kekaisaran Mongol pada tahun 1206 masehi.

Genghis Khan atau Jenghis Khan, Jinghis Khan, Chinghiz Khan, Chinggis Khan, Changgaiz Khan adalah penyebutan tergantung dialek masing masing bahasa wilayah Eurasia.

Dr. Iskhakov pada kongres dunia Tatar di Kazan desember 2012: Ghenghis Khan berbahasa Tatar yang bagian bahasa Turki bersuku Tartar atau Tatar, Mongol adalah nama komunitas pegunungan dan bukan nama etnis. Bahasa orang Tatar dapat dimengerti oleh semua kebangsaan keluarga Turki.

Chelebi, pengelana Turki pada abad 17 menulis: dari ilmuan alim ulama Tatar mengatakan Genghis Khan adalah Muslim dan mengaku Tatar.

Dalam salah satu catatan Tatar kuno, orang orang Tatar pada abad pertengahanlah yang menciptakan konstitusi pertama di Eurasia, yang dalam bahasa Tatar disebut Yasu atau kitab suci Agung.

Banyak sisi lain Mengenai Genghis Khan yang dikatakan menganut samanisme yang sangat toleransi terhadap penganut Budha, Kristen Ortodoks, dan Islam di negara yang dia dirikan, Kekaisaran Mongol. Dia aktif membangun tempat ibadah umat beragama namun melarang pertemuan masing masing agama yang menurutnya untuk menghindari perselisihan keyakinan.

Namun seiring waktu, kerabatnya sendiri dan keturunannyalah yang melupakan secara ritual perjanjian agung Genghis Khan dan menginvasi negara lain dengan cara cara mereka sendiri. Seperti waktu Mongol dipimpin Timur Lenk, yang dididik oleh keluarganya secara Sunni namun kemudian beralih ke paham Syiah dan menghancurkan Baghdad. 

Ekspansi pertamanya adalah penaklukan dinasti Song di Tiongkok pada tahun 1214 masehi dan mendirikan dinasti Yuan.

Dia meninggal pada tahun 1227 di usia 65 tahun saat kampanyenya untuk penyerangan Xia Barat.


Kesimpulan

Antara pro dan kontra terhadap latar belakang dan pribadi tentang keimanan Genghis Khan hendaknya pembaca yang budiman dapat menilai dari kacamata positif.

Wallahualam...